PT MEG Bantah Intimidasi Warga. ‘Parang untuk Buka Jalur saat Survey’
KABREKONOMI.ID, BATAM – Manajemen PT Makmur Elok Graha (MEG) membantah anggapan warga yang menyebutkan adanya aksi menakut-nakuti dan mengintimidasi warga Sembulang Tanjung, Sembulang, Galang, Kota Batam pada Minggu (8/10/2023).
Hal ini dikabarkan dengan adanya sejumlah pria yang diduga preman yang berkeliling kampung dengan membawa parang.
Ujang, Koordinator Lapangan saat dikonfirmasi membantah adanya aksi intimidasi dan mencoba menakut-nakuti warga dengan berkeliling kampung sambil membawa parang.
Padahal yang dilakukan di lapangan adalah proses survey oleh tim yang terdiri dari perwakilan manajemen perusahaan bersama aparat keamanan yang terdiri dari Babinkamtibmas dan Babinsa juga melibatkan masyarakat setempat sejak 9 September 2023 hingga saat ini.
Dimana parang yang dibawa oleh tim, digunakan saat proses survey dilakukan.
“Tidak ada intimidasi ke warga. Yang ada adalah, tim sedang melakukan survey kontur lahan ke pelosok-pelosok. Dan tentunya, masih dalam kondisi semak belukar. Dan tentunya, kami menggunakan parang itu untuk membuka jalan. Sehingga memudahkan kegiatan kami di lapangan,” tegas Ujang.
Dan tentunya, tambahnya, dalam proses di lapangan ini tim tidak dilakukan sendiri saja. Melainkan melibatkan aparat keamanan dari Babinkamtibmas dan Babinsa juga melibatkan masyarakat setempat.
“Parangnya dipakai untuk keperluan survey. Dan lagi, di lapangan ade Pak Babinsa dan Pak Babinkamtibmas. Mosok Pak Babinsa dan pak Babinkamtibmas ngak menindak preman yang bawa bawa parang dan mengintimidasi warga, ya karena memang ngak ada kejadian seperti itu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Enam preman mengaku dari PT Makmur Elok Graha (MEG) masuk dalam dua hari berturut-turut melakukan pengukuran.
Saat ditanya mereka mengaku akan membuat topografi seperti ditugaskan kantornya,
” Parang panjang dibawa-bawa, Menakut-nakut kan masyarakat dan mengancam,”ucap warga Sembulang Tanjung.(omk)