KABAREKONOMI.ID, BATAM – Wakil Ketua DPRD Batam Hendra Asman. SH.MH menyerap aspirasi dari masyarakat di wilayah kecamatan Lubukbaja dan Batamkota sempena pelaksanaan reses masa sidang II tahun sidang 2025 pada 12 Februari – 18 Februari 2025. Tercatat, ada 6 lokasi yang didatanginya dalam kurun Waktu tersebut.
Enam tempat diawali di fasum lapangan Awang Perkasa Tangjunguma Lubukbaja, fasum Payung Perkasa Pelita IV Kampung Pelita Lubukbaja, fasum Baloi Center Lubukbaja, fasum perumahan Mitra Raya RW 005 Batamkota dan fasum lapangan voli perumahan Bukit Raya Batamcenter dan berakhir di fasum Blok III Lubukbaja Kota Kecamatan Lubukbaja pada Selasa (18/2/2025) malam.
Kepada warga yang antusias hadir, Hendra menyampaikan bahwasannya reses anggota DPRD sangat penting untuk menemui konstituen sebagai wadah tali silaturahmi sekaligus momen untuk menyerap aspirasi.

“Karena melalui reses ini, kami bisa mendengar dan mendata persoalan masyarakat terutama keluhan-keluhan terkait pelayanan pemerintah dan pembangunan insfrastruktur dan akan menjadi pokok pikiran (pokir) kami untuk dimasukkan pada APBD,” ujar politisi partai Golkar ini.
Hendra mengaku menerima banyak masukan dari reses yang dihadiri Camat Lubukbaja Adisthy, Camat Batamkota Firman Hidayat, lurah, para ketua RT/RW, kader posyandu, LPM dan tokoh masyarakat serta tokoh agama setempat itu.
Selain keluhan terkait sampah yang belum teratasi, fasilitas pada posyandu, legalitas fasum, jalan perumahan rusak hingga penerangan jalan umum (PJU).
“Ada juga keluhan terkait kondisi gedung sekolah yang rusak parah yaitu SD Negeri 09 Lubukbaja yang ambruk saat proses belajar mengajar berlangsung sejak beberapa tahun lalu tapi belum diperbaiki hingga saat ini. Ini miris dan saya sedih mendengar keluhan dari warga sekaligus guru di sekolah itu,” ujar alumni Fakultas Hukum UIB ini.
Masyarakat lanjut dia juga meminta agar mereka dapat difasilitasi untuk menyelesaikan keberadaan fasum yang belum menjadi aset Pemko Batam karena masih milik pihak ketiga yakni perusahaan.
“Kalau lampu jalan, jalan rusak, drainase akan saya masukkan dalam pokir untuk ditindaklanjuti termasuk gedung sekolah SD yang rusak,” ujar Hendra.
Selain itu, persoalan lain yang disampaikan warga kepada Hendra adalah banjir akibat rusaknya drainase.
“Banjir ini persoalan kita bersama. Ini menjadi fokus kami nanti untuk membicarakannya dengan walikota dan wakil walikota periode 2025-2030 yang segera dilantik,” kata Hendra Asman.

Dalam reses kali ini, beberapa keluhan masyarakat terkait air bersih yang mengecil, kotor dan keruh di perumahan Bukit Raya Batamcenter yang disampaikan langsung ia sampaikan langsung ke Direktur Air Batam Hilir BP Batam melalui panggilan telepon. Masyarakat langsug senang karena pihak ABH akan langsung cek ke lokasi.
Selain itu persoalan drainase dikawasan Lubukbaja Kota yang dikeluhkan warga karena sedimentasi serta sampah yang menumpuk langsung direspon Hendra.
“Saya akan ajak dinas terkait untuk normalisasi drainase yang bapak/ibu keluhkan,”ujarnya.
Beberapa aspirasi yang langsung Hendra jadikan sebagai pokir DPRD adalah penerangan jalan umum (PJU), semenisasi jalan, drainase, renovasi gedung sekolah, pembuatan lapangan olahraga multifungsi, renovasi gedung serbaguna, batu miring dan beberapa infrastruktur lainnya. (***)