Tia
KABAREKONOMI.ID, Batam – Harga saham Meta, induk perusahaan Facebook disebut kalah dari toko bangunan Home Depot. Ini terjadi setelah pada Kamis lalu, harga saham raksasa jejaring sosial itu anjlok 23%.
Bukan hanya kalah dari Home Depot, saham Meta juga tidak lebih dari Pfizer dan Coca Cola. Meta juga tak lagi berada dalam daftar 20 perusahaan paling berharga di Amerika Serikat (AS).
Meta memang mengalami penurunan nilai ya yang mencapai 70 persen sepanjang tahun ini. Mencapai 74% dari puncak nilai saham bulan September 2021 lalu, dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$730 miliar, dikutip dari CNBC Internasional, Minggu (30/10/2022).
Kinerja buruk ini hanya berselang 16 bulan lalu, saat kapitalisasi pasar perusahaan melampaui US$1 triliun. Saat itu nama perusahaan berhasil bersanding dengan raksasa teknologi lain seperti Apple, Microsoft, Alphabet serta Amazon.
Namun dilaporkan nilai Meta hanya setengah dari Berkshire serta lebih kecil dari yang dimiliki United Health, Chevron, Eli Lily, Procter & Gamble, Bank of America, dan AbbVie.
Harga saham yang merosot itu, menurut CNBC Internasional seperti pada masa dot-com. Namun dengan nilai yang jauh lebih besar pada satu perusahaan.
Anjloknya nilai perusahaan tercatat telah terlihat dari akhir tahun 2021. Saat itu tanda-tanda ekonomi telah muncul.
Namun Meta makin terpuruk pada awal 2022, sesaat setelah perubahan privasi Apple pada iOS akan menghasilkan pendapatan US$ 10 miliar tahun ini.
Nasib sial ini juga hanya berselang satu tahun sejak nama perusahaan diubah dari Facebook menjadi Meta. Perubahan itu juga menandakan perubahan fokus bosnya Mark Zuckerberg pada Metaverse dunia virtual dari bekerja, bermain dan pendidikan.
Sayang keputusan itu dikecam para investor sebagai lubang uang bernilai miliaran dolar. Di saat bersamaan bisnis periklanan inti perusahaan juga menyusut, dan diperkirakan akan mengalami penurunan pendapatan dalam tiga kali berturut-turut pada kuartal keempat.