KABAREKONOMI.ID, MALAYSIA – Ketua Umum DPP Gerakan Restorasi Pedagang dan Usaha Kecil Menengah (Garpu), Pietrah Paloh melakukan konsolidasi dengan puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dengan didampingi sejumlah pengurus pusat DPP Garpu, Pietra Paloh melakukan konsolidasi dan dialog dengan para Pekerja Migran Indonesia yang memiliki usaha di Kawasan Gembok, Kuala Lumpur.
Para PMI tersebut antusias dan merasa senang dengan rencana adanya perwakilan dari DPP Garpu yang merupakan sayap dari Partai NasDem yang akan berada di Malaysia.
Dalam kesempatan ini, Pietra Paloh juga melakukan dialog untuk menyerap berbagai keluhan dan permasalahan yang di hadapi di Malaysia selama ini oleh para pekerja migran.
“Banyak keluhan dan masalah yang kita temukan di Kuala Lumpur, Malaysia ini. Dan ini menjadi salah satu tugas pokok kita bersama guna memberikan kemudahan dan kenyamanan para pelaku UMKM di Malaysia,” tegasnya.
Pihaknya juga akan berkomitmen dan mengembangkan ‘sayap-sayap’ Garpu di beberapa wilayah di Indonesia hingga mancanegara.
“Dengan adanya sayap-sayap Garpu ini, setidaknya bisa memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh para Pekerja Migran Indonesia di perantauan,” terang calon Legislatif DPR RI dari Dapil Kepri ini saat ditemui awak media.
Saat ini, tambahnya lagi, selain di Malaysia perwakilan Garpu di luar negeri juga sudah ada di beberapa negara seperti Arab Saudi dan Amerika Serikat. Sementara itu, dalam waktu dekat Garpu juga akan hadir di Mesir, Bahrain serta Uni Emirat Arab.
Sebagaimana diketahui, GARPU merupakan akronim dari Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM. Organisasi ini secara resmi baru berdiri pada 18 September 2021 silam.
Meski terbilang baru, GARPU kini telah memiliki kepengurusan di 29 Provinsi di Indonesia dan memiliki tiga perwakilan di luar negeri. Yakni di Arab Saudi, Amerika Serikat dan teranyar di Malaysia.
Keberhasilan GARPU ini, tak terlepas dari tangan dingin ketua umumnya, Pietra Machreza Paloh.
Pietra dikenal sebagai sosok yang visioner. Ia mempunyai mimpi besar untuk memanusiakan para pedagang dan membuat UMKM naik kelas.
Hal menarik lainnya, di banyak daerah kepengurusan GAPRU ini benar-benar diisi dan didominasi oleh para pedagang dan pelaku UMKM. Misalnya saja di Jambi, yang menjabat sebagai ketua DPW-nya adalah seorang pedagang kaki lima.
Begitupun di tingkat kota/kabupaten. Seperti di Kota Batam, GARPU dinakhodai oleh pedagang pasar kaget.
Program GARPU, jelas Pietra, akan berfokus bagaimana para pedagang dan pelaku UMKM mendapatkan kenyamanan.
“GARPU akan memfasilitasi para pelaku UMKM dalam hal perizinan, menghubungkan dengan pihak perbankan, juga advokasi dan pelatihan,” terang Pietra.
Selain itu, meski GARPU adalah underbouw dari Partai NasDem, Pietra selalu menekankan urusan politik adalah hal nomor sekian.
“Urusan politik itu nomor seribu, urusan perut para pedagang ini adalah nomor satu. Makanya saya selalu tekankan ke para pengurus baik di pusat maupun daerah untuk berpolitik riang saja,” terangnya. (omk)