Sirajudin Nur: Anggaran Jamkesda Naik Rp2 Miliar menjadi Rp7 Miliar
KABAREKONOMI.ID, TANJUNGPINANG – Komisi IV DPRD Provinsi Kepri menyetujui kenaikan anggaran Jamkesda menjadi Rp7 miliar pada tahun 2024, dalam rapat kerja bersama Dinas Kesehatan Kepri pada Kamis (9/11/2023).
Anggota Komisi IV DPRD Kepri, Sirajudin Nur mengatakan, anggaran Jamkesda mengalami kenaikan Rp2 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp5 miliar.
“Program Jamkesda ini strategis untuk memberikan jaminan kepastian perlindungan bagi masyarakat miskin dalan pelayanan kesehatan. Jangan ada warga miskin tidak dilayani pengobatan kesehatannya,” katanya, Rabu (22/11/2023).
Sirajudin menerangkan, Jamkesda adalah jaminan bantuan pembayaran biaya pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat yang memang belum memiliki jaminan kesehatan berupa JKN-KIS dan BPJS dan masuk dalam data warga miskin (DTKS).
Peningkatan anggaran ini dimaksudkan untuk mendukung upaya pemerintah mencapai target cakupan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional, mengingat masih banyak warga miskin di Kepri yang belum dilindungi jaminan kesehatan.
Selain membahas mengenai program jaminan kesehatan bagi warga miskin, Komisi IV DPRD Kepri turut menyoroti mengenai pemerataan tenaga kesehatan khususnya di wilayah terpencil.
Beberapa wilayah hinterland yang saat ini kekurangan tenaga kesehatan tersebar di Kabupaten Bintan, Natuna, Anambas dan Lingga termasuk Karimun.
“Kita masih menerima banyak keluhan dari warga hinterland mengenai kondisi pelayanan kesehatan di faskes tingkat pertama, mulai dari kekurangan tenaga kesehatan hingga fasilitas kesehatan yang tidak memadai. Karena itu, kami minta agar dalam rencana kerja dinas kesehatan tahun 2024 fokus pada penyelesaian isu kesenjangan pelayanan kesehatan ini,” imbuhnya. (***)