KABAREKONOMI.ID, JAKARTA – Starlink beroperasi di Indonesia dengan teknologi satelit Low Earth Orbit atau LEO di mana kelebihannya bisa menjangkau daerah 3T, Telkom Indonesia (TLKM) dan XL Axiata (EXCL) sambut baik hal ini untuk kemajuan telekomunikasi tanah air.
Sesama penyedia layanan internet, PT Telkom Indonesia (TLKM) mendukung penuh pemerintah untuk menerapkan konektivitas digital karena ini adalah bentuk keadilan sosial dengan memperhatikan fair playing field untuk seluruh pemain industri ini.
SVP Corporate Communication & Investor Relation, Ahmad Reza mengatakan bahwa Teknologi baru adalah keniscayaan dan untuk menyikapinya dibutuhkan kolaborasi antara pelaku industri dan regulator.
“Saat ini, Telkom Group melalui Telkomsat telah menjalin kerja sama yang baik dengan Starlink sejak tahun 2022 melalui skema B2B untuk layanan backhaul sesuai dengan hak labuh yang telah diberikan oleh pemerintah,” papar Ahmad sebagaimana dilansir kontan pada Selasa (14/5/2024).
Di sisi lain, XL Axiata (EXCL) menyikapi dengan baik kehadiran mengingat Starlink masuk dengan teknologi yang terbarukan dengan mengedepankan kecepatan akselerasi internet.
“Tentu manajemen XL Axiata akan menyikapi isu ini dengan bijak disesuaikan dengan kepentingan perusahaan, industri telekomunikasi nasional, pemerintah, dan juga kebutuhan masyarakat di masa depan,” imbuh Henry Wijayanto, Head External Communications PT XL Axiata Tbk.
Pihaknya mengharapkan kehadiran Starlink di Indonesia bisa membuka potensi untuk berkolaborasi, sehingga membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat dan perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia.
Sebagai informasi, Rencananya pemerintah akan luncurkan secara resmi di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada pertengahan Mei 2024. (***)