KABAREKONOMI.ID, Batam – Sepanjang Ramadhan hingga momen Hari Raya Idul Fitri 1443/2022 M, Palang Merah Indonesia (PMI) Batam mengaku mengalami defisit stok darah.
Mengingat, kebutuhan akan darah dalam satu harinya di Kota Batam mencapai 100 kantong darah dalam satu harinya.
Namun demikian, sepi pendonor dan minimnya aktivitas bakti sosial donor darah yang dilakukan institusi maupun organisasi, membuat PMI Batam ‘berzibaku’ untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Saat ini kami mengalami kekurangan stok darah. Untuk semua golongan darah,” terang Kepala Unit Donor Darah (UDD) di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batam dr. Novia sata dikonfirmasi awak media, Rabu (11/5/2022)
“Bukan hanya pasca-lebaran saja, tapi hari sebelum lebaran pas puasa sudah menipis,” tambahnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk membantu sesama denga mendonorkan darahnya ke unit-unit tranfusi darah PMI yang ada di Kota Batam.
Mengingat, dengan mendonorkan darah tidak hanya membantu sesama namun juga bisa menjaga kesehatan diri.
“Dengan mendonorkan darah, maka tubuh dapat memproduksi darah baru, dan membuat diri kita lebih sehat nantinnya,” terangnya. (ilh)