Menko Perekonomian Airlangga: IMT-GT jadi Ajang Promosi Ekonomi Kerakyatan di Segitiga Asia
KABAREKONOMI.ID, Batam – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Expo 2023, dapat menjadi ajang promosi ekonomi kerakyatan di kawasan segitiga pertumbuhan tersebut.
Ajang ini pun, diakui Airlangga menjadi ajang pemersatu bangsa sekaligus diyakini mempererat sinergitas antar negara di kawasan Asean.
“Dengan bertumbuhnya, ekonomi koridor di kawasan IMT-GT ini, diharapkan bisa memperkuat sinergitas, khususnya tourism yang mana itu menjadi andalan,” jelas Airlangga Hartarto pada Jumat (29/9/2023).
Pihaknya juga menegaskan, selama 30 tahun berjalan pertumbuhan ekonomi mengalami kemajuan. Dimana PDB pada tahun 1993 hanya 20 miliar dolar dan di 2021 sudah mencapai 460 miliar dolar.
“Investasi dan perdagangan juga meningkat sekitar 20 miliar dolar dan sektor pariwisata juga sudah bangkit kembali. Hal Ini adalah langkah-langkah konkret yang kita dorong,” tegasnya.
Pihaknya juga menegaskan, ada beberapa hal yang dibahas dan terbilang dalam IMT-GT di masa mendatang. Antara lain, ekonomi hijau (green economy) hingga green growth.
Mengingat, pengembangan hilirisasi karet dan sawit sangat penting lantaran tiga negara di IMT-GT merupakan produsen utama bahan baku yang dimaksud.
“Ada juga pengembangan industri kreatif dan digital yang berbasis halal. Serta sinergi antar kawasan yang menjadi penting,” kata Airlangga.
Dalam rapat yang dilakukan, dilaporkan juga ada 36 projek konektivitas di tahun 2023 dengan nilai 57 miliar dolar.
Ada kawasan ekonomi khusus, lokasinya ada total 152 titik dengan investasi 434 miliar dolar, juga ada juga kerjasama hilirisasi.
Sebagaimana diketahui, IMT-GT juga menggelar Expo yang dimaksudkan sebagai wadah untuk menampilkan keunggulan industri kreatif di kawasan IMT-GT.
Pameran yang diikuti oleh perwakilan UMKM dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand diharapkan akan membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk memperluas akses pasar dan menginspirasi kolaborasi lintas batas yang lebih konkret untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan.
Penyelenggaraan IMT-GT Expo yang bersamaan dengan Gebyar Melayu Pesisir tersebut ini, dilaksanakan bertepatan dengan Peringatan 30 tahun kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle.
Selain itu, IMT-GT Expo turut mengimplementasikan salah satu terobosan baru di kawasan yang didorong oleh Indonesia dalam Keketuaan ASEAN tahun 2023, yakni inisiatif Local Currency Transaction (LCT) kawasan.
Melalui inisiatif tersebut, 5 negara ASEAN seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina dapat menggunakan QR Code atau e-wallet masing-masing untuk pembayaran lintas batas.
Dalam pameran ini, juga ditunjukkan implementasi dari inisiatif LCT. Masyarakat dapat menggunakan QRIS untuk bertransaksi di merchant Indonesia, Malaysia, dan Thailand. (***)