KABAREKONOMI.ID – Kementerian Invesatsi turut mendorong agar para tertarik untuk terjun ke dunia usaha. Dorongan ini dilakukan lewat program buat membantu mahasiswa dan lulusan universitas terjun membuat perusahaan rintisan alias .
Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investigasi Prioritas Kementerian Investasi Aries Indanarto mengungkapkan, saat ini pemerintah menyediakan inkubator bisnis hampir di sebagian besar universitas.
“Program Kementerian Investasi kegiatan berbasis startup kampus. Saat ini terdapat inkubator bisnis hampir di setiap universitas, sehingga diharapkan bisa melahirkan usaha rintisan kaum milenial yang mumpuni,” ujar Aries dalam acara UI Investment & Startup Forum 2022, Kamis (14/4).
Aries menjelaskan, sebagai pilot project program ini sudah dijalankan di lima kampus. Yakni di Institut Pertanian Bogor, Universitas Cendrawasih, Universitas Haluoleo, serta Universitas Mulawarman.
Program ini menggandeng Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai inkubator bisnisnya. Nantinya, Kementerian Investasi berperan memberikan pendampingan kepada pelaku startup dari kalangan mahasiswa dan alumni kampus-kampus tersebut.
Dengan begitu, para mahasiswa ini diharapkan dapat melakukan inovasi-inovasi untuk melahirkan startup-startup baru. Tentunya tanpa perlu khawatir kesulitan terhadap akses permodalan.
“Pelaku usaha rintisan dari kalangan mahasiswa maupun alumni dapat mengembangkan usaha melalui kemitraan, baik pelaku usaha besar maupun pembiayaan. Jika dapat modal melalui BEI, setelah itu kita kerja samakan dengan BKPM, nanti bisa bekerja sama dengan pelaku usaha besar,” pungkasnya.
source: kumparan