Antisipasi Kelistrikan di Natuna, Bupati Wan Siswandi Koordinasi dengan PLN Tanjung Pinang
KABAREKONOMI.ID, Natuna – Bupati Natuna Wan Siswandi lakukan koordinasi bersama Manager UP3 PLN Tanjung Pinang, Apreza untuk atasi krisis listrik di Natuna, Kamis (10/8) di ruang kerjanya.
Keduanya membahas tentang permasalan listrik di Natuna yang saat ini mengalami kerusakan pada mesin pembangkit listrik milik PLN Ranai.
Apreza, mengatakan bahwa untuk pelayanan normal bagi para pelanggan agar tidak ada pemadaman bergilir, pihak PLN mendatangkan mesin dengan kapasitas 2,3 Mega Watt, dari PLN Tanjung Pinang dengan menggunakan KM Bahtera Abadi 1 dan tiba di Natuna malam ini.
Menurutnya, denga. dioperasikanya mesin tersebut makan tidak akan ada lagi pemadaman bergilir, seperti yang terjadi pada bulan-bulan terakhir ini.
“Memang tidak ada pemadaman bergilir, namun kondisi listrik kita daalm keadaan status siaga,” ungkap Apreza.
Status siaga artinya, bila kembali terjadi kerusakan pada salah satu mesin pembangkit listrik, maka akan berpengaruh pada pelayanan bagi para pelanggan PLN.
“Untuk itu, kami pada tahap 1 di tahun ini akan mendatangkan mesin pembangkit dengan kapasitas 4,5 Mega Watt, dan akan ditempatkan diantara mesin yang ada di Ranai dan di Pian Tengajh,” ungkap Apreza.
Tekait wacana tersebut, Apreza berharap pemerintah daerah dapat membantu menyiapkan lahan untuk lokasi mesin tersebut ditempatkan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Natuna Wan Siswandi menyambut baik atas rencana penambahan mesin tersebut dan bersedia menyediakan lahan untuk lokasi mesin ditempatkan.
Menurut Wan Siswandi, menyediakan lahan untuk tempat PLN, sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan listrik di Natuna.
“Bukan itu saja, kami pemerintah daerah juga telah melakukan koordinasi, mulai dari PLN Ranai sampai ke PLN pusat hingga ke kementerian terkait untuk penambahan mesin pembangkit listrik di Natuna,” ungkap Wan Siswandi.
Wan Siswandi berharap, dengan terpasangnya mesin tersebut, tidak akan ada lagi pemadaman bergilir.
Dalam koordinasi tersebut, pihak PLN mentargetkan mesin segera terpasang dan kembali normal selambatnya pada tanggal 15 Agustus 2023 mendatang. (Har)