KABAREKONOMI.ID, BATAM – Meningkatnya pesanan kapal ke Perusahaan galangan kapal di awal tahun 2023, menyebabkan Batam mengalami kekurangan tenaga las atau welder yang sesuai dengan kebutuhan di dunia industri galangan kapal.
Kondisi ini pun diakui Ketua DPC Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) Kepri Ali Ulai sudah dialami sejak tahun 2022 lalu. Walhasil, kondisi ini dikuatirkan menghambat proses pengerjaan pesanan kapal baru.
“Persoalan masih sama. Kita kekurangan tukang las. Galangan butuh banyak tukang las tapi sekarang susah dapat tukang las (yang sesuai),” ujar Ali.
Untuk orderan pembuatan ataupun perbaikan kapal diakui Ali cukup banyak saat ini. Hampir setiap galangan menerima pesanan pembuatan kapal. Namun karena kekurangan tenaga las sehingga pelaku industri galangan kapal agak pesimis untuk bisa mengakomodir semua pesanan tersebut.
“Kita sudah duduk dengan pihak pemerintah, cuman belum ada solusi untuk masalah ini. Kita masih menunggu supaya ada terobosan untuk memenuhi kuota tenaga las di Batam dan Kepri ini,” ujarnya.
Merespon hal tersebut, Ahmad Surya, Wakil Ketua II DPRD Kota Batam akan mencoba memfasilitasi kebutuhan yang diresahkan oleh pengusaha galangan kapal tersebut.
“Kita bersama unsur pimpinan dan komisi-komisi di DPRD Batam akan konsisten membantu kebutuhan pelaku usaha galangan kapal ini. Mengingat, kebutuhan ini menjadi sangat vital dan mendesak guna meningkatkan perekonomian Kota Batam, khususnya mengakomodir kebuduhan investor,” tegas ahmad Surya disela-sela menerima kunjungan pengurus IPERINDO Provinsi Kepri di ruang pimpinan DPRD Kota Batam.
Untuk itu, tegasnya lagi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja guna mengajukan pelatihan tenaga las atau welder yang sesuai kebutuhan galangan kapal.
“Nantinya, pelatihan ini akan dibuat di perusahaan-perusahaan galangan kapal yang ada di Batam. Dengan mendatangkan pengajarnya. Sehingga setelah pelatihan ini selesai, peserta tadi bisa dipilih untuk bisa dipekerjakan di perusahaan tersebut,” terang Politisi Partai Gerindra ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Batam Nuryanto menyambut baik wacana tersebut, dan akan mendorong adanya pelatihan-pelatihan tersebut, sebagai bentuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus turut menjaga iklim investasi di Kota Batam.
“Kami sangat mendukung wacana ini. Mengingat spiritnya adalah bagaimana menjaga pertumbuhan ekonomi sekaligus turut menjaga iklim investasi di Kota Batam. Jadi, DPRD Batam harus bisa menjadi menjadi penerang dan kemudahan di tengah kesulitan yang dirasakan warga hingga pengusaha,” tegasnya. (omk)