KABAREKONOMI.ID, BATAM – Puluhan ribuan warga Batam meramaikan Halal Bi Halal Paguyuban Among Wargo Jowo (Punggowo) ke XI tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Dataran Engku Putri Batam Center, kota Batam pada, Minggu (28/5/2023).
Kegiatan yang digelar dengan mengusung tema ‘Mohon, Mangesthi, Mangastuti, Marem’ yang memiliki arti selalu meminta petunjuk Tuhan untuk menyelaraskan antara ucapan dan perbuatan sehingga dapat berguna bagi sesama ini, dihadiri Ki Lurah Punggowo DR.H.M. Soerya Respationo, S.H., M.H., Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam HM Rudi, Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak, Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto hingga Kepala Daerah dari Kabupaten Natuna, Kabupaten Karimun, Kabupaten Anambas serta Forkompinda di tingkat Provinsi Kepri dan Kota Batam.
Dalam sambutannya, Ki Lurah Punggowo DR.H.M. Soerya Respationo, S.H., M.H., mengatakan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan ajang silaturahmi masyarakat Kota Batam maupun Provinsi Kepulauan Riau.
Terlebih lagi memasuki tahun politik. Dimana Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah di ‘depan mata’. Untuk itu, melalalui ajang silahturahmi ini setidaknya bisa terus mempersatukan semua warga Batam dalam bingkai kebersamaan.
“Berbeda pilihan boleh, yang tidak boleh adalah ribut diantara kita. Namanya juga pesta demokrasi, tentunya kita harus bergembira dan tidak boleh bertengkar. Apapun pilihannya, harus tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan,” tegasnya.
Dan jika, Indonesia ingin maju sesuai dengan cita-cita Bapak Proklamator, maka harus satu antar kata dan perbuatan.
“Kalau kita tidak satu antara kata dan perbuatan, maka kita akan dimasukkan dalam golongan munafik. kalau kita munafik, gusti allah (tuhan) tidak suka. Untuk itu, mari kita jaga kekompakan dan kebersamaan sehingga bisa terjalin dengan baik,” terang pria yagn akrab disapa Romo ini.
Hal senada juga diungkapkan Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto yang menegaskan bahwa menjaga persatuan dan kesatuan di tahun-tahun politik merupakan keharusan dan wajib. Mengingat, dengan hal tersebut maka kerukunan dan keharmonisan masyarakat bisa tetap terjaga dan harmonis.
“Saling menghormati, menghargai, tentu tatanan sejuk, gayeng. Mau pilih si A, B, C atau warna apa, monggo pilihan individu masing-masing. Terpenting tetap jaga persatuan dan kesatuan,” ucap Politisi PDI Perjuangan ini.
Pria yang akrab disapa Cak Nur ini pun menekankan kepada oknum masyarakat untuk tidak meluncurkan isu-isu sensitif terutama terkait suku, agama, ras, antargolongan (SARA). Terlebih untuk mendiskreditkan pilihan lain, tentu sangat mudah untuk menyulut perpecahaan. Karena itulah yang perlu dilakukan sekarang ini adalah membangun sikap toleransi, kebersamaan.
“Tahun politik memang sudang menghangat, namun harus kita jaga dengan kebersamaan sehingga memunculkan politik yagn romantis,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi memberikan apresiasi atas kekompakan masyarakat Batam asal Jawa. Pihaknya berharap kekompakan ini dapat terus terjalin, sehingga Batam selalu aman dan kondusif.
“Hari ini seperti yang kita lihat, sangat banyak masyarakat yang hadir. Mudah-mudahan halal bihalal Punggowo ini membawa kebaikan dan kekompakan kita semua,” kata Rudi.
Disampaikan Rudi, saat ini pihaknya tengah melakukan sejumlah pembangunan infrastruktur. Mulai dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam, jalan-jalan utama dan juga jalan lingkungan.
Selain itu peningkatan kapasitas pelabuhan bongkar muat Batuampar, serta juga peningkatan pelayanan kesehatan dengan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional.
“Semua itu kita lakukan untuk Batam menjadi lebih baik, menjadi Batam Kota Baru. Sehingga ekonomi terus meningkat dan masyarkaat sejahtera,” katanya.
Kemudian, pihaknya juga sudah merencanakan untuk pembangunan transportasi massal Light Rail Transit (LRT). Itu sebabnya, untuk mewudujukan program-program tersebut Rudi berharap dapat terus dukungan dari masyarakat Batam. (omk)