KABAREKONOMI.ID, Batam – Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia (REI) Khusus Batam mengajak anggotanya untuk bertukar pikiran dan sharing pengalaman dengan developer nasional dalam kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) REI Batam di Hotel Nagoya Hill, Batam, Rabu (2/11/2022).
“Ini Rakerda pertama pasca pandemi. Dalam setahun kita adakan 3 kegiatan, Rakerda ini dan 2 kali pameran expo. Rakerda memang harus diadakan dalam kepengurusan sekali setiap tahun,” kata Ketua DPD REI Khusus Batam, Achyar Arfan.
Achyar pun mengatakan bahwa rakerda ini bertujuan membangun optimisme pada semua pihak, baik itu pengembang maupun perbankan yang menjadi peserta kegiatan ini.
“Tahun ini menunjukkan ekonomi mengalami kenaikan. Realisasi Kredit Pemilikan Rumah lebih banyak dibanding 2021. Kemampuan daya beli masyarakat mulai meningkat, sehingga produk-produk kami terserap,” jelasnya.
Achyar juga melihat pembangunan gedung high rise seperti apartemen terus berlanjut, bahkan ada beberapa yang mau serah terima.
“Jadi mereka cepat-cepat ambil KPR, bank pun setuju. Ini sinyal-sinyal positif,” jelasnya.
Di sisi lain, belanja modal infrastruktur yang terus digelontorkan, baik itu dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam maupun Badan Pengusahaan (BP) Batam juga sangat mendukung pertumbuhan properti.
“Ada beberapa komitmen yang sudah diteken, misalnya soal Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan pengembangan Bandara Hang Nadim oleh konsorsiun Angkasa Pura. Mudah-mudahan segera terealisasi, sehingga pergerakan Batam terus menuju arah lebih baik,” jelasnya.
Menyikapi sinyal positif ini, Achyar juga mengungkapkan bahwa Rakerda ini membuka cakrawala baru bagi peserta, bahwa dunia sudah berubah semakin digital. Sehingga dalam berbisnis properti sekalipun, harus sudah mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru.
“Saya pikir dunia sudah banyak berubah, jadi kita bisa berpraktik menjalankan bisnis dengan cara yang lama,” jelasnya.
Dalam acara ini, ada pengembang nasional yakni Puri Global yang telah melantai di bursa saham. “Kami ingin buka mindset, bahwa sumber dana itu tak hanya datang dari diri sendiri atau bank, bursa saham juga sumber dana, biasanya ada semacam bursa investasi khusus properti,” jelasnya.
Pengembang ternama lainnya yakni Ciputra juga akan hadir untuk memaparkan teknis pemasaran properti terkini. “Pengembang nasional akan sharing, bagaimana bisnis saat ini, karena sudah pasti teknik pemasaran akan berbeda, begitu juga produk yang diinginkan konsumen. Jadi inilah kesempatan untuk meningkatkan ilmu,” tuturnya.
Pemko dan BP Batam juga akan hadir untuk menjelaskan mengenai proses perizinan yang sudah online, seperti permohonan lahan, fatwa, SPPL dan lainnya.
“Investor perlu dikasih tahu tentang kemajuan ini. Jadi, kami ingin anggota kami dapat informasi dari pihak yang berkompetensi, agar siap bersaing menuju pertumbuhan ekonomi baru.
Di tempat yang sama, Kepala Branch Manager BTN Syariah, Chawari Atta Nasrullah mengatakan pihaknya mendukung penyenggaraan Rakerda REI Batam ini.
“Prinsip BTN Syariah ini komitmen mendukung bisnis properti yang dilakukan teman-teman pengembang. Di Setiap kegiatan, kami pasti selalu hadir,” jelasnya.
Atta menjelaskan bahwa pertumbuhan KPR di BTN Syariah memang cukup signifikan. Hingga Oktober kemarin, realisasinya sudah di atas 50 persen.
“Mengenai market sale, di posisi Oktober saja market sale BTN Syariah dan BTN kurang lebih 65 persen dari KPR subsidi. Ini belum sampai akhir tahun, biasanya di penghujung tahun lebih kencang,” ungkapnya.
Kenaikan KPR yang ada sekarang ini, sejalan dengan program pemerintah yang mendukung KPR subsidi untuk sejuta rumah murah. “Kami terus dukung program tersebut, karena memang di KPR subsidi ini ada program sosial untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) maksimal Rp 8 juta bagi yang belum punya rumah,” pungkasnya . (gowest)