KABAREKONOMI.ID, BATAM – Di momen Ramadhan 1445 H/ 2024 M, Hotel Santika Batam Center menawarkan beragam hidangan tradisional untuk berbuka puasa.
Dengan mengambil tema ‘Senja di Nusantara’ ini, Hotel Bintang empat ini menjadi salah satu tempat rekomendasi yang cocok untuk Anda bersama keluarga maupun sahabat dan rekan kerja untuk berbuka puasa dengan suasana Kota Batam dari ketinggian.
Public Relations Hotel Santika, Yossie Christy Thenu mengatakan, hidanga berbuka puasa yang mengusung tema ‘Senja di Nusantara’ ini memiliki konsep yang sama dengan tahun lalu. Namun demikian, konsep yang disajikan tahun ini sedikit berbeda.
Mengingat, beragam kuliner dan menu ‘maknyus’ asli daerah disajikan berbeda setiap hari untuk menemani Anda berbuka puasa.
“Konsepnya hampir sama dengan tahun lalu, namun kali ini beragam kuliner nasional diangkat untuk lebih membantu masyarakat maupun tamu yang menginap kembali merasakan sensasi kuliner kampung halaman. Untuk itu, beragam kuliner nasional di hadirkan dalam Bufet Ramadhan. Intinya, soal rasa bisa diadu,” tegas Yossie disela-sela buka puasa bersama Travel Agen, Influencer, media dan penggiat pariwisata pada Rabu (13/3/2024) sore.
Sebagaimana diketahui, Restoran Gurindam ini mulai dibuka setiap harinya di momen Ramadhan. Restoran yang elegan dan nyaman tersebut berkapasitas 150 orang.
Dan memiliki ruangan tertutup (indoor), terbuka (outdoor), serta VIP room yang mampu menampung 30 hingga 150 orang.
“Khusus menu berbuka puasa kita bandrol mulai dari Rp175 ribu per orang,” tegasnya.
Hal ini pun mendapatkan sambutan luar biasa dari para tamu yang hadir. Bahkan beberapa diantarnya, menyebutkan kuliner nusantara yang disajikan di Hotel Santika Batam Center menjadi salah satu menu yang paling banyak dicari dalam berbuka puasa.
“Saya datang ke sini bersama kawan-kawan untuk berbuka puasa. Memang kami mencari kuliner khas daerah. Mengingat, kami semua anak rantau. Jadi saat buka puasa dengan menu nusantara, seperti kembali ke rumah untuk berbuka puasa,” tegas Catur saat ditemui di lokasi.
Bahkan perempuan yang tercatat sebagai tenaga pendidikan asing ini pun menegaskan akan kembali lagi bersama kawan-kawannya untuk menikmati kuliner ‘kampung halamannya’.
“Pasti dong, kami akan ke sini lagi. Dimana lagi bisa mendapatkan sensasi buka puasa seperti di rumah sendiri,” tegasnya. (iman)