KABAREKONOMI.ID, TANJUNGPINANG – AKP H. Suardi, SE, MH, resmi menakhodai Badan Pengurus Daerah (BPD) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Tanjungpinang Masa Bakti 2024 – 2029.
Kabag SDM Polres Bintan, Kepri itu, terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Daerah (Musda) ke-IX BPD KKSS Kota Tanjungpinang di Sam’s Anna Seafood Restaurant, Minggu (15/12/2024).
Pemilihan tersebut berlangsung lancar dan penuh kekeluargaan dengan dihadiri oleh empat orang utusan Badan Pengurus Cabang (BPC) dan 1 utusan Pilar, yakni Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Tanjungpinang.
Suardi yang sebelumnya menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua BPD KKSS Kota Tanjungpinang itu, dikenal berperan aktif dalam mempererat hubungan antar sesama warga Sulawesi Selatan di Tanjungpinang.
Dalam sambutannya, Suardi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh para pemilik suara dan para tokoh KKSS di Kota Tanjungpinang.
“Hari ini kehormatan bagi saya. Hasil Musda mempercayai saya memimpin KKSS Tanjungpinang untuk 5 tahun ke depan. Mudah-mudahan amanah ini dapat kami laksanakan dengan baik,” ujarnya.
Suardi mengajak seluruh warga KKSS di Tanjungpinang untuk sama-sama membesarkan KKSS agar tidak dipandang sebelah mata dan dapat terus eksis. Hal itu sebagaimana harapan Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari.
Ia berharap KKSS Tanjungpinang dapat menjadi wadah yang lebih solid, tidak hanya sebagai organisasi kedaerahan, tetapi juga sebagai kekuatan yang dapat memberi kontribusi nyata bagi kemajuan daerah dan masyarakat.
“Mari sama-sama kita besarkan KKSS ini di Tanjungpinang. Tanpa dukungan Bapak/Ibu semua, rasanya tak mungkin amanah ini bisa dijalankan dengan baik,” ajaknya.
Sebelumnya, Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari, saat membuka Musda ke-IX BPD KKSS Kota Tanjungpinang mewanti-wanti agar pelaksanaan Musda tersebut, dijalankan secara kekeluargaan.
Ia mengingatkan sejarah masa lalu para leluhur asal Sulawesi Selatan yang pernah memegang tampuk pemerintahan di Kesultanan Riau – Lingga, Johor dan Pahang.
“Dulu, kita ada Daeng Marewah yang Dipertuan Muda Riau I, Daeng Cellak Yang Dipertuan Muda Riau II dan Daeng Kamboja Yang Dipertuan Muda Riau III yang memerintah di kawasan ini,” katanya.
Ketiga tokoh ini dikenal sangat bijak dalam memilih pemimpin dengan memegang teguh falsafah 3S, yakni Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainge.
“Mereka sangat bijak dalam memilih pemimpin. Tidak ada perebutan kekuasaan. Semuanya diselesaikan secara kekeluargaan,” jelasnya.
Ady juga menepis isu yang mengatakan KKSS di Kepri tidak ada lagi dan telah berganti nama.
“Melalui musda ini kita terus pererat tali persaudaraan. Jangan ada terkotak-kotak. Semua masalah kita bicarakan bersama. Jangan sampai ada isu negati,f” tambahnya.
Ady menyebut, warga Sulawesi Selatan memiliki potensi yang besar. Hal itu tampak dari banyaknya warga Sulawesi Selatan yang masuk dalam kabinet Metah Putih Prabowo-Gibran.
“Di kabinet Merah Putih, ada 6 Menteri dan 4 Wakil Menteri. Ini tanda warga Sulawesi Selatan diperhitungkan di tingkat nasional,” ujarnya.
Selain itu, KKSS Kepri juga memiliki eksistensi yang sangat diperhitungkan di tingkat nasional. Hal itu lantaran kontribusi KKSS Kepri di tingkat nasional yang telah banyak memberikan sumbangsih.
Maka, tidak ada alasan lagi bagi warga KKSS untuk tidak bangga sebagai keluarga Sulawesi Selatan.
Sekretaris BPW KKSS Kepri, Amrullah Rasal saat menutup Musda KKSS Kota Tanjungpinang, mengatakan pihaknya sangat terbuka untuk memberikan dukungan pada BPD KKSS Kota Tanjungpinang.
Ia meminta agar BPD KKSS Tanjungpinang dapat merangkul seluruh warga Sulawesi Selatan secara luas.
“Kita rangkul semua untuk bergabung pada rumah besar kita. Jangan sampai ada yang terlupakan. Teman-teman BPC yang lebih paham,” ujarnya.
Ia berharap, terpilihnya pengurus baru BPD KKSS Tanjungpinang juga akan sejalan dengan terbentuknya pengurus Badan Pengurus Cabang (BPC) di Tanjungpinang.
“Tugas BPC untuk membentuk kepengurusan di tingkat cabang. Kita berharap nanti ketika pelantikan BPD, juga dilantik pengurus BPC,” tuturnya.(Rilis)