Home » Terhimpit Gaji, Emiten Kapal Wintermar (WINS) Rugi

Terhimpit Gaji, Emiten Kapal Wintermar (WINS) Rugi

by Tia

KABAREKONOMI.ID, Batam – Emiten kapal PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) mencatatkan rugi bersih yang dapat teratribusikan kepada pemegang saham sebesar US$ 2,1 juta untuk 9M2022 dibandingkan dengan rugi sebesar US$0,1 juta pada 9M2021.
Hal ini disebabkan oleh penjualan kapal selama kuartal tersebut yang mengakibatkan kerugian penjualan aset tetap sebesar US$2,6 juta. EBITDA untuk 9M2022 adalah US$9,8juta, -4%YOY dibandingkan dengan 9M2021.

Sementara itu, total pendapatan WINS pada 9 bulan tahun 2022 melonjak 38%(YOY) menjadi US$ 41,6 juta. Sementara laba kotor tumbuh 29% (YOY) menjadi US$ 5,3juta.

“Peningkatan pendapatan Kapal Milik dan kontribusi yang kuat dari Divisi Chartering menghasilkan kinerja yang lebih baik di 3Q2022,” ungkap Pek Swan Layanto, Investor Relations WINS, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/10/2022).

Selama 3Q2022, beberapa kapal mid dan high tier perusahaan mulai beroperasi untuk proyek-proyek di Indonesia dan Brunei. Hal ini berkontribusi pada peningkatan utilisasi armada di 3Q2022 menjadi 76% dibandingkan 70% untuk 2Q2022 dan hanya 61% di 1Q2022.

Pendapatan kapal milik untuk 3Q2022 tumbuh sebesar 24,3% QOQ, sementara beban langsung hanya naik 13,3%QOQ, sehingga menghasilkan margin kotor yang lebih tinggi sebesar 18,1% di 3Q2022 dibandingkan 10,1% di 2Q2022.

Divisi ini mencatat laba kotor sebesar US$ 1,77 juta untuk 3Q2022 yang meningkat 122,4% QOQ dibandingkan dengan 2Q2022. Untuk 9M2022, total biaya langsung Kapal Milik naik 3% terhadap penurunan pendapatan sebesar 1%, menyebabkan penurunan laba kotor sebesar 29% YOY menjadi US$ 2 juta dibandingkan 9M2021, terutama imbas dari kondisi buruk di 1Q2022 dan biaya bahan bakar yang lebih tinggi yang timbul dari demobilisasi kapal yang kembali dari pekerjaan di Afrika.

Sedangkan untuk divisi chartering terus memberikan kontribusi terhadap laba kotor sebesar US$ 1,5 juta pada 9M2022, meningkat sebesar 129% YOY, lebih dari dua kali lipat kenaikannya dibandingkan dengan US$ 0,66 juta pada 9M2021.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas bisnis, pendapatan dari jasa lainnya juga melonjak menjadi US$ 4,4 juta untuk 9M2022, +176%YOY dari sebelumnya US$ 1,6 juta pada 9M2021, memberi kontribusi sebesar US$ 1,8 juta terhadap laba kotor untuk 9M2022.

Peningkatan pendapatan fee-based dari chartering dan jasa lainnya mencerminkan strategi manajemen untuk memanfaatkan keunggulan manajemen kapal Perusahaan dan mengurangi ketergantungan pada sumber pendapatan padat modal. Sementara total laba Kotor untuk 9M2022 adalah sebesar US$ 5,3juta, meningkat 29%YOY dari 9M2021.

sisi lain, beban tidak langsung pada 9M2022 lebih tinggi 19% YOY menjadi US$ 4,7juta. Hal ini terutama disebabkan oleh biaya gaji yang lebih tinggi akibat dari pembukaan kembali perekrutan yang sebelumnya dibekukan selama dua tahun terakhir karena pandemi dan pemulihan kembali gaji untuk direktur dan manajemen senior yang sebelumnya mengalami pemotongan gaji sukarela pada dua tahun terakhir. Kemudian laba operasi untuk 9M2022 naik 290%YOY menjadi US$0,6juta, mencerminkan pemulihan atas dasar bisnis.

Seiring dengan total pinjaman terus dibayarkan, beban bunga turun 36% YOY menjadi US$ 1,1juta, sementara ekuitas dalam laba bersih entitas asosiasi berlipat ganda menjadi US$ 0,5juta untuk periode 9M2022.
(**)