Home » Tiket Lebaran dan BBM Non-Subsidi Diprediksi Picu Inflasi Tinggi di April 2022

Tiket Lebaran dan BBM Non-Subsidi Diprediksi Picu Inflasi Tinggi di April 2022

by bahar
Ilustrasi arus mudik melalui Bandara

KABAREKONOMI.ID, Batam – Musni Hardi K. Atmaja, Wakil Ketua TPID Provinsi Kepulauan Riau memprediksikan, inflasi diperkirakan masih cukup tinggi pada April 2022.

Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan permintaan angkutan udara menjelang Idul Fitri, dan penyesuaian harga BBM non-subsidi.

“Selain tiket angkutan udara dan penyesuaian harga BBM non-subsidi, kebutuhan bahan pangan strategis masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri juga menjadi pemicu,” tegasnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, tambahnya, upaya pengendalian inflasi oleh TPID pada April akan difokuskan untuk memastikan ketersediaan stok, menjaga kelancaran distribusi, dan memastikan keterjangkauan harga dengan terus memastikan kelancaran aktivitas bongkar muat dan ketersediaan stok bahan pangan strategis pada distributor dan Bulog, serta melakukan monitoring harga bahan pangan.

Ilustrasi arus mudik melalui Bandara
Ilustrasi arus mudik melalui Bandara

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat berbelanja secara bijak, dan tidak berlebihan. Sehingga dapat mencegah terjadinya peningkatan tekanan inflasi secara signifikan,” terangnya.

Dalam jangka panjang, TPID akan terus mendorong upaya pengendalian inflasi dengan meningkatkan kapasitas produksi lokal melalui penguatan kelembagaan nelayan/petani, perluasan lahan dan implementasi teknik budidaya yang lebih baik seperti Program Lipat Ganda, program urban farming, dan digital farming kepada petani dan nelayan.

“TPID juga akan terus mendorong pemasaran bahan pangan secara online yang diintegrasikan dengan pembayaran secara digital QRIS,” tututpnya. (win)

Baca Juga