KABAREKONOMI.ID, Batam – Guna meningkatkan keandalan pasokan listrik di Batam dan Bintan, bright PLN Batam terus menjaga unit-unit pembangkit agar beroperasi dengan baik, salah satunya dengan melakukan pemeliharaan rutin terhadap unit-unit pembangkit secara rutin.
Dimana unit yang jatuh tempo untuk segera dilakukan pemeliharaan adalah, satu unit Mesin Pembangkit Tenaga Uap (PLTU Tanjung Kasam) dengan kapasitas 1×55 MW.
“Ini merupakan pemeliharaan rutin (minor inspection) yang di lakukan secara rutin setiap 6 (enam) bulan sekali per unit, agar mesin pembangkit tersebut dapat bekerja optimal,” terang Bukti Panggabean Vice President of Public Relations PT PLN Batam.
Pemeliharaan PLTU Tanjung Kasam ini, tambahnya, dijadwalkan berlangsung kurang lebih 12 hari mulai tanggal 8 hingga 19 Mei 2022.
Pihaknya juga menegaskan akan berusaha mempercepat waktu pemeliharaan PLTU, agar kurang dari 12 hari. Sehingga cadangan daya tetap terjaga dan mencukupi.
“Kami sampaikan, dengan pemeliharaan ini diupayakan tidak mengganggu stabilitas sistem kelistrikan dalam artian tidak berdampak kepada pelanggan. Dengan beberapa catatan konsumsi pemakaian energi listrik masyarakat tidak mengalami kenaikan, kondisi cuaca tidak panas,” tegasnya.
Sehingga, dengan kondisi seperti kelistrikan masih cukup walaupun cadangan daya sangat kecil dan sebaliknya apabila terjadi pemadaman hal tersebut dipicu dengan adanya kenaikan beban disistem ketenagalistrikan Batam-Bintan.
Untuk mendapatkan informasi Pelanggan dapat memperoleh melalui contact centre PT PLN Batam 123 dari telepon rumah atau 0778-123 dari handphone dan dapat juga dilihat pada website www.plnbatam.com pada menu informasi pemadaman atau media sosial PT PLN Batam.
Untuk mengurangi dampak terjadinya pemadaman, PT PLN Batam menghimbau para pelanggan dapat melakukan penghematan penggunaan tenaga listrik selama dilakukannya pemeliharaan, misalnya dengan mematikan lampu, dan alat-alat elektronik apabila tidak dipergunakan. (lina)