Melalui kegiatan benchmarking ini Tatag berharap dapat membuka peluang kolaborasi yang lebih luas antara berbagai pihak dalam industri energi, serta mendorong inovasi dan peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal.
”Dengan demikian, tidak hanya meningkatkan kapabilitas perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan teknologi di Indonesia,” tutup Tatag.
Sementara itu, Manager Unit Pelaksana Mobile Power Plant Bangka Belitung, PT PLN Batam, Arif Budiman menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan teknologi dan kemampuan industri energi dalam negeri.
“Kami bangga dapat menjadi bagian dari upaya bersama menuju Indonesia Emas 2045. Melalui kolaborasi dan berbagi pengetahuan, kita bisa mencapai kemajuan signifikan dalam sektor energi,” beber Arief.
Arif menambahkan bahwa melalui benchmarking ini, Ia optimis PT NTP dan PLN Batam akan mengambil peran penting pada sektor energi Indonesia yang akan semakin maju dan mampu bersaing di kancah global.
”Langkah ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, di mana teknologi dan industri dalam negeri mampu menjadi pilar utama pembangunan nasional,” tambahnya lagi.
”Semoga ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan PT NTP dan PLN Batam untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan teknologi di Indonesia,” pungkas Arif.(***)