KABAREKONOMI.ID, BATAM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Riau mencatat, adanya peningkatan Non Performing Loan (NPL) di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menyebabkan kredit macet di sejumlah lembaga Perbankan.
Tercatat ada sekitar 3 persenan kredit macet yang terjadi di wilayah Provinsi Kepri, khususnya di Kota Batam. Dan jika dibandingkan tahun lalu, ada sedikit peningkatan.
“Data kredit macet yang kita himpun hingga saat ini ada sekitar 3 persenan. Dimana jumlah ini terdapat di Batam dengan mayoritas karena adanya NPL di sektor UMKM. Mengingat, masih ada beberapa UMKM yang belum bisa bangkit pasca-Pandemi Covid secara optimal,” tegas Kepala OJK Provinsi Kepri, Sinar Danandjaya disela-sela pengukuhannya di Radisson Golf and Convention Centre di Batam pada Jumat (28/6/2024) pagi.
Terkait hal ini, Sinar pun memiliki berbagai program kerja yang akan dilakukannya bersma pihak-pihak terkait. Baik berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah maupun Swasta. Sehingga UMKM ini bisa kembali bangkit.
“Terkait NPL di sektor UMKM ini, OJK Kepri memiliki program. Yang nantinya akan kita kolaborasikan dengan Pemerintah Daerah maupun Swasta. Sehingga kita dorong mereka bangkit kembali,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara saat berkunjung ke Batam beberpa waktu lalu. Bahkan dirinya menjelaskan bahwa pemulihan yang terlambat (lagging recovery) menjadi salah satu alasan kredit macet (non performing loan/NPL) sektor UMKM masih belum sesuai dengan harapan.
“Recovery di sektor atas lebih cepat dari pada sektor bawahnya,” ujar Mirza dalam FGD bersama Redaktur Media Massa.