Home » BPS: Indonesia Alami Deflasi, Inflasi Kepri Capai 2,53 Persen di September 2024

BPS: Indonesia Alami Deflasi, Inflasi Kepri Capai 2,53 Persen di September 2024

by bahar
Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati

KABAREKONOMI.ID, TANJUNG PINANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau melaporkan inflasi year-on-year (y-on-y) di Kepulauan Riau mencapai 2,53 persen pada September 2024, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,32.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Batam sebesar 2,76 persen (IHK 106,66), sementara inflasi terendah terjadi di Kota Tanjungpinang sebesar 1,36 persen (IHK 104,74). Di Kabupaten Karimun, inflasi y-on-y tercatat 2,04 persen dengan IHK 105,50.

Pada tingkat month-to-month (m-to-m), Provinsi Kepulauan Riau mencatat inflasi sebesar 0,14 persen pada September 2024. Indeks Harga Konsumen naik dari 106,17 pada Agustus menjadi 106,32 pada September 2024. Sementara inflasi year-to-date (y-to-d) tercatat 1,11 persen.

Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati
Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati

Menurut BPS, kenaikan inflasi di Kepri disebabkan oleh peningkatan harga pada beberapa kelompok pengeluaran seperti, makanan, minuman, dan tembakau naik sebesar 3,46 persen, kemudian, pakaian dan alas kaki naik 2,51 persen, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik 2,42 persen, perlengkapan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,10 persen.

Selanjutnya, kesehatan naik 3,62 persen, transportasi naik 3,39 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 1,51 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya naik signifikan sebesar 7,50 persen.

Namun, beberapa kelompok pengeluaran mengalami penurunan seperti, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,04 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya turun 0,14 persen, pendidikan turun 1,92 persen.

Baca Juga