KABAREKONOMI.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pergerakan Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober 2022 secara bulan ke bulan (month to month/mtm) mengalami deflasi 0,11% dibandingkan bulan sebelumnya.
Dengan ini, maka inflasi secara tahun kalender atau year to date (ytd) mencapai 4,73%, dan inflasi secara tahunan atau year on year (yoy) mencapai 5,71%.
“Terjadi penurunan IHK jadi 112,2 di Oktober 2022,” kata Deputi Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers, Selasa (1/11/2022).
Setianto menjelaskan, deflasi Oktober terjadi disumbang oleh sejumlah komoditas pangan seperti cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, dan bawang merah.
Sementara itu, inflasi terbesar berada di kelompok transportasi sebesar 0,35% dengan andil 0,05%.
“Ada 61 kota IHK yang mengalami deflasi pada Oktober 2022 ini,” katanya.
Sebagai informasi, Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi memperkirakan inflasi Oktober menembus 0,08% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm).
Adapun inflasi bulanan Oktober jauh lebih kecil dibandingkan yang tercatat pada September yakni 1,17% (mtm). Hasil polling juga memperkirakan inflasi secara tahunan (year on year/yoy) akan menembus 5,95% atau stagnan dibandingkan pada September yang juga tercatat 5,95%.