Lebih lanjut Ega menambahkan, Program BBM Satu Harga merupakan komitmen dan bukti nyata kehadiran Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Peresmian 40 lembaga penyalur BBM Satu Harga pada hari ini yang serentak dilakukan di beberapa klaster wilayah merupakan wujud komitmen berkelanjutan Pertamina dalam memastikan accessibility, affordability dan acceptability energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” sebut Ega.
Ia juga menambahkan, realisasi volume penyaluran BBM Satu Harga terus meningkat setiap tahunnya. Tercatat pada tahun 2024 ini sampai dengan September volume BBM Satu Harga yang tersalurkan kepada masyarakat sudah mencapai 424.060 KL (123.854 KL produk JBT dan 300.207 KL produk JBKP).
Disamping pencapaian tersebut, untuk mendukung kelancaran distribusi BBM Satu Harga terutama distribusi ke wilayah 3T juga dibutuhkan dukungan lembaga penyalur untuk mendistribusikan BBM Subsidi secara tepat sasaran.
“Dapat kami sampaikan, BBM Satu Harga ini realisasi BBM-nya adalah Subsidi dan regulasinya diatur dan di awasi. Oleh karena itu, kami Pertamina Patra Niaga diberikan Amanah dari Pemerintah melalui BPH Migas, untuk mendistribusikan BBM Subsidi ini agar tepat sasaran. Saya titip kepada mitra kerja yang mengelola 7 lokasi ini juga ikut amanah dengan mendistribusikan BBM Subsidi secara tepat Sasaran” pungkas Ega.
Bagi masyarakat dan pelanggan setia Pertamina yang membutuhkan informasi terkait produk dari Pertamina dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135.(***)