Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati, mengungkapkan inflasi y-on-y sebesar 2,53 persen pada September 2024 mencerminkan stabilitas ekonomi di Kepulauan Riau.
“Angka ini berada sedikit di atas target inflasi nasional yang sebesar 2,5 persen ± 1,0 persen,” jelas Margaretha dalam konferensi pers di BPS Provinsi Kepulauan Riau, Tanjungpinang.
Margaretha menambahkan, inflasi yang terkendali ini merupakan hasil dari pengelolaan harga yang efektif, khususnya pada bahan pokok dan sektor transportasi.
“Secara month-to-month, inflasi Kepri pada September 2024 hanya naik tipis sebesar 0,14 persen dibandingkan Agustus, yang menunjukkan kestabilan harga yang baik,” tambahnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pengelolaan inflasi di Kepri.
“Keberhasilan ini menunjukkan komitmen bersama antara pemerintah pusat, daerah, dan pemangku kepentingan dalam menjaga kestabilan harga serta daya beli masyarakat,” ujar Adi.
Dengan inflasi yang terkendali, Adi berharap Provinsi Kepulauan Riau dapat terus mempertahankan tren positif ini hingga akhir tahun 2024. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk memantau harga dan mengambil langkah-langkah antisipatif guna menjaga kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan ekonomi yang tepat. (***)