PT Bank Bumi Artha Tbk (BNBA)
PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) bersiap melakukan aksi tambah modal melalui mekanisme penerbitan saham baru atau rights issue sebanyak 1,38 miliar saham dengan nilai nominal Rp100. Aksi korporasi ini ditargetkan berlangsung pada November mendatang.
Dalam keterbukaan informasi, Selasa (4/10/2022), manajemen Bank Bumi Arta menjelaskan hak memesan efek terlebih dahulu atau HMETD akan diperdagangkan mulai 21-25 November 2022. Sejauh ini perseroan belum menetapkan harga pelaksanaan rights issue.
“Dengan ketentuan bahwa HMETD yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal tersebut tidak berlaku lagi,” tulis penjelasan manajemen Bank Bumi Arta kepada otoritas bursa.
Manajemen dari emiten bank bersandi saham BNBA ini menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan rights issue adalah untuk memenuhi modal inti minimum tahun 2022, yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 12/2022.
Dengan aksi korporasi ini, BNBA optimistis modal inti perseroan akan mampu mencapai Rp3 triliun hingga akhir 2022. Sampai dengan akhir Juni 2022, total ekuitas dari bank yang dikendalikan oleh Ajaib Sekuritas ini baru menyentuh Rp2,24 triliun.
Dana yang diperoleh dari hasil penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau PMHEMTD II ini, akan digunakan BNBA untuk tambahan modal kerja, investasi pada infrastruktur teknologi informasi dan sumber daya manusia, serta ekspansi usaha.
PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA)
Berdasarkan keterbukaan informasi, BankCapital akan meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pemilik saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK (POJK) No. 32/2015 sebagaimana telah diubah dengan POJK 14/2019.
Sementara itu, RUPSLB perseroan akan diselenggarakan pada 16 November 2022 nanti. “PMTHMETD akan dilakukan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar perseroan, peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta tidak bertentangan dengan perjanjian-perjanjian yang telah dibuat perseroan sebelumnya,” demikian dikutip Bisnis dari keterbukaan informasi pada Selasa (11/10/2022).
Manajemen menjelaskan bahwa paling lambat lima hari kerja sebelum pelaksanaan private placement, perseroan akan mengumumkan kepada masyarakat serta memberitahukan kepada OJK, terkait pelaksanaan penambahan modal tersebut. Lalu, paling lambat dua hari kerja setelah pelaksanaan PMTHMETD, perseroan akan memberitahukan kepada OJK hasil dari private placement tersebut.
Manajemen Bank Capital juga menjelaskan bahwa perseroan akan menggelar private placement sebanyak-banyaknya 19.946.980.337saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Private placement tersebut digelar dalam rangka memperkuat struktur permodalan perseroan. “Kecukupan modal perseroan merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha yang sehat dan pengembangan usaha untuk meningkatkan pendapatan usaha perseroan,” demikian kata manajemen dalam keterbukaan informasi.