KABAREKONOMI.ID, BATAM – Tim relawan Amsakar Achmad ditolak Partai Nasional Demokrat (NasDem) saat mewakilkan Amsakar mengambil formulir penjaringan bakal calon Wali Kota Batam di kantor DPW Partai NasDem, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (10/5/2024).
Ketua tim relawan Amsakar Achmad, Muhammad Nur mengatakan, penolakan yang diterimanya tersebut akan disampaikan langsung kepada Amsakar.
“Nanti kami akan sampaikan ini kepada Pak Amsakar apa nanti pertimbangan beliau. Keputusan beliau itu terserah, karena memang pendaftaran ini tidak mesti di DPD atau DPW, di DPP juga bisa seperti itu ya,” ujarnya.
Nur menilai, pihaknya mengambil formulir penjaringan sudah sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Partai NasDem.
Menurutnya, kebijakan NasDem menolak pengambilan formulir tersebut, NasDem masih menghormati Amsakar sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kota Batam.
“Kami berharap dengan adanya penerimaan ini sebenarnya Pak Amsakar sebagai Ketua DPD tidak perlu lagi mendaftar, karena beliau calon dari kader internal yang sangat berpotensi dan memenuhi syarat untuk menjadi Wali Kota Batam,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pakar DPW Partai Nasdem Kepri, Syamsul Paloh merespons polemik soal penjaringan bakal calon Wali Kota Batam 2024.
Menurut Syamsul, tim penjaringan partai dibawah kepemimpinan dan binaan Surya Paloh tersebut, tidak pernah membeda-bedakan perlakuan bagi para bakal calon yang akan maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Batam mendatang.
Sehingga, dirinya menyayangkan apabila Tim Amsakar Achmad malah memutarbalikkan keadaan terkait proses yang berlangsung.
“Tim sudah menjelaskan bahwa sesuai ketentuan, pengambilan dan penyerahan formulir atau berkas pendaftaran harus dilakukan langsung oleh calon yang bersangkutan. Karena tidak hadir, kami minta hari Senin (13/5/2024) nanti untuk datang dan menerima pendaftarannya” jelas Syamsul, Sabtu (11/5/2024).
Di samping itu, Syamsul juga meminta agar Tim Amsakar Achmad tidak menghembuskan isu yang malah berpotensi memecah belah internal Nasdem.
Sehingga, cara-cara tersebut dapat merusak elektabilitas Partai Nasdem pada Pilwako Batam nanti.
“Saya tegaskan,Tidak pernah ada kalimat penolakan. Akan tetapi, pihak mereka malah menggiring opini berlebihan ke media. Ini dapat memecah belah kader,” tambahnya.
Syamsul pun mengajak kepada seluruh kader partai dan elemen di masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan pemberitaan yang menyudutkan Tim Penjaringan Partai Nasdem tersebut.
Mengingat, banyak oknum yang justru memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkan Partai Nasdem ke depannya.
“Mari kita lebih cermat lagi dalam menyerap informasi. Lebih waspada dan berhati-hati agar persatuan dan kesatuan kita tetap terjaga,” pungkasnya. (*)