Industri Maritim di Batam Sumbang 20 Persenan Pertumbuhan Ekonomi
KABAREKONOMI.ID, BATAM – Sukses menyelenggarakan Indonesia Marine & Offshore Expo (IMOX) di tahun 2022 silam dengan target transaksi mencapai Rp1,49 Triliun, kini edisi ke-6 dalam perhelatan tersebut akan digelar kembali di Kota Batam.
Kegiatan yang diperkirakan bakal diikuti ratusan peserta dari 6 negara antara lain, Indonesia, Singapura, Malaysia, Tiongkok, Korea Selatan, hingga Perancis ini, akan digelar pada 1 hingga 3 Agustus 2023 mendatang di Hotel Radisson Golf & Convention Centre, Sukajadi, Batam.
“Dalam kegiatan ini, nantinya akan dipamerkan beragam produk yagn lebih variatif dan lebih luas areanya dibandingkan tahun lalu,” Kata Ketua Kadin Batam Jadi Raja Gukguk dalam jumpa pers dengan awak media di Marketing Center Gedung BP Batam pada Senin (17/7/2023).
Dan hingga saat ini, tambahnya, tercatat sudah ada 120-an peserta yang menyatakan kesiapannya untuk mengikuti pameran. Dimana 80 persen diantaranya berasal dari luar negeri.
“Peserta pameran ini 80 persen didominasi dai luar negeri. Dan nantinya akan dihadiri pengunjung dari berbagai negara lainnya, seperti dari Singapura, Malaysia, Vietnam, Tiongkok, Jepang, Taiwan, India, Italia, Jerman and Amerika. Diperkirakan, jumlah pengunjung yang akan hadir selama 3 hari menyentuh 3.500 orang,” tegasnya.
Digelarnya perhelatan ini, jelas Jadi, terbilang disengaja mengingat Industri maritim menyumbang porsi cukup yang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Batam. Hal ini bisa dilihat pada triwulan satu tahun 2023 ini.
“Porsi kontribusi industri maritim terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini mencapai sekitar 20 sampai 30 Persen. Dan industri ini sangat berkontribusi, karena ini adalah industri yang padat modal dan padat kerja,” ujarnya.
Pihaknya pun memprediksikan, pertumbuhan ekonomi Batam di triwulan dua ini dapat mencapai tujuh persen.
“Belum lagi didorong konsumsi masyarakat, karena ini kan tahun politik. Kami harapkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 persen,” ujar Jadi.
Industri maritim terutama didukung oleh pertumbuhan kinerja lapangan usaha shipyard. Saat ini, usaha shipyard di Batam telah semakin bertambah menjadi lebih dari 200 shipyard.
Sementara itu, Kenny Yong, CEO Grup Fireworks Trade Media menegaskan tujuan dari penyelenggaraan pameran ini adalah, guna mempertemukan perusahaan pembuatan kapal dengan industri pendukungnya.
Sekaligus menjadi wadah yang sempurna untuk berjejaring dengan para ahli dan profesional dari industri terkait.
“Pameran sejenis ini pun, tidak saja dilaksanakan di Kota Batam, Indonesia saja. Akan tetapi juga digelar oleh Fireworks Trade Media di Filipina (Philmarine), Vietnam (VMOX) pada Juli lalu, Bangladesh (BIMOX) dan Thailand (TMOX) pada Oktober, dan Malaysia (MIMEX) pada November mendatang,” tegasnya.
Pihaknya juga menegaskan, untuk penyelenggaraan Indonesia Marine & Offshore Expo (IMOX) di tahun 2023 edisi ke-6 ini, akan terbilang meningkat 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“30 persen taget di tahun ini, senilai Rp1,937 triliun total transaksi selama even ini berlangsung,” tegasnya. (omk)