Anggoro mengaku, harga sewa yang relatif terjangkau, ditambah deretan fasilitas umum yang tersedia, seperti masjid, mini market, foodcourt, arena olahraga, hingga shuttle bus gratis, membuat rata-rata tingkat okupansinya mencapai di atas 90 persen.
Anggoro pun membuka lebar kesempatan bagi para Pemerintah Daerah yang ingin bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk membangun Griya Pekerja di lahan milik Pemda yang dekat dengan kantong-kantong pekerja.
Pihaknya juga mendorong agar seluruh pekerja untuk memastikan dirinya terdaftar sebagai peserta agar terjamin dan dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga pekerja akan bisa Kerja Keras Bebas Cemas.
“”Kita rencananya juga akan mulai lagi di Jabar dan Jateng.Tapi kita memang butuh juga dukungan dari Pemda, seperti di Batam dengan BP Batam. Lahannya disediakan, kita bisa kelola jangka panjang, sehingga kita bisa membangun lebih optimal karena dananya fokus kepada untuk fasilitas. Jadi harapannya memang melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, bersama-sama kita memberikan fasilitas bagi para pekerja. Karena dengan memiliki tempat tinggal yang dekat dari tempat kerja, produktivitasnya pekerja bisa terus meningkat,”tutup Anggoro. (***)