Home » OJK : Outstanding Pembiayaan Pinjol di Januari 2025 Tumbuh 29,94 Persen Senilai Rp78,50 Triliun

OJK : Outstanding Pembiayaan Pinjol di Januari 2025 Tumbuh 29,94 Persen Senilai Rp78,50 Triliun

by bahar
Layanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

KABAREKONOMI.ID, BATAM – Transaksi masyarakat secara nasional dalam melakukan pinjaman online (pinjol) ataupun paylater terpantau mengalami peningkatan jelang Lebaran.

Hal ini bisa dilihat dari outstanding pembiayaan pinjol di Januari 2025 tumbuh 29,94% yoy (Desember 2024: 29,14% yoy), dengan nominal sebesar Rp 78,50 triliun.

Dengan tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) dalam kondisi terjaga stabil di posisi 2,52%.

“Berdasarkan SLIK, pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) oleh Perusahaan Pembiayaan pada Januari 2025 meningkat sebesar 41,9 persen yoy (Desember 2024: 37,6 persen yoy), atau menjadi Rp7,12 triliun dengan NPF gross sebesar 3,37 persen (Desember 2024: 2,99 persen),” jelas Kepala OJK Provinsi Kepri, Sinar Danandjaya pada Rabu (12/3/2025).

Layanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Layanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya OJK, Agusman mengatakan, prediksi ini bercermin dengan kondisi jelang Lebaran pada tahun lalu.

Jelang Lebaran tahun lalu, outstanding pembiayaan BNPL oleh PP menguat sebesar 31,45% yoy pada April 2024 dibandingkan Maret 2024 23,90%. Sedangkan pembiayaan industri Pindar menguat sebesar 24,16% yoy dibandingkan Maret 2024 21,85% yoy.

“Diperkirakan terjadi peningkatan permintaan pembiayaan BNPL (Buy Now Pay Later) oleh PP (perusahaan pembiayaan) dan Pindar menjelang lebaran tahun ini, namun diharapkan akan lebih terkendali agar tidak menimbulkan peningkatan NPF ke depan,” kata dia dalam keterangannya, Sabtu (8/3/2025).

Pertumbuhan kinerja Pindar dan BNPL ini, jelasnya, didukung dengan tingkat pembiayaan bermasalah yang masih terjaga stabil tersebut menunjukkan masih tingginya demand/permintaan masyarakat, seiring dengan peningkatan transaksi digital antara lain pembelian produk melalui e-commerce.(***)

Baca Juga