“Jika ditargetkan tahun 2025 ke 2,5 juta sambungan, maka ini masih menjadi pekerjaan rumah, belum bisa mencapai angka tersebut,” kata Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman saat dikonfirmasi, Rabu (19/6/2024).
Laode mengatakan, kementeriannya saat ini tengah mempercepat lelang pembangunan jargas lewat skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU). Bulan depan nanti, lelang bakal dibuka untuk wilayah Kota Batam dengan target 280.000 sambungan. Adapun, konstruksi diharapkan bisa diesekusi pada April 2025.
Laode menambahkan kementeriannya telah menyiapkan sejumlah paket insentif dan kepastian investasi untuk memantik minat badan usaha swasta bergabung pada proyek infrastruktur gas ini.

“Ada marjin dan jaminan untuk regulasi, mendukung badan usaha untuk memperkecil risiko keekonomiannya, ini sudah skala besar 1 proyek lebih dari 100.000 sambungan,” kata Laode.
Selain itu, pemerintah turut memastikan harga gas dari hulu untuk badan usaha pengembangan akan dipatok di level US$4,72 per MMbtu. Insentif itu diharapkan dapat mengakselerasi pengerjaan proyek yang telah lama jalan di tempat.
Sejumlah paket insentif itu tertuang dalam rencana Kementerian ESDM untuk merevisi Perpres Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi dan/atau Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil. (***)