KABAREKONOMI.ID, Jakarta – Pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) dinilai meningkatkan konektivitas internet di daerah pelosok, khususnya di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
“Keberadaan BTS 4G sangat penting untuk meningkatkan konektivitas internet di pelosok negeri, terutama daerah 3T,” kata Menteri Kominfo (Menkomifo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya di Jakarta, pada Senin (1/1/2024).
Menkominfo Budi Arie mengatakan, konektivitas internet 4G sangat berguna dalam mendukung pertahanan negara.
Misalnya tower BTS 4G yang dibangun (BAKTI) Kementerian Kominfo di PLBN untuk mendukung Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga keamanan negara.
“Kominfo telah bekerja sama dan berupaya memberikan dukungan penuh kepada TNI yang menjalankan tugas pengamanan daerah perbatasan,” tuturnya.
Menurut Menkominfo, berdasarkan data BAKTI Kominfo, per 10 Desember 2023 lalu, penyediaan infrastruktur BTS 4G yang telah berfungsi atau on air di daerah 3T telah mencapai 6.025 lokasi.
BAKTI Kementerian Kominfo juga menargetkan akan ada penambahan 645 lokasi baru on air per 31 Desember 2023.
“Dari 645 lokasi, 123 lokasi diantaranya, tergantung pada kondisi keamanan dan ketersediaan spare parts, sehingga target lokasi on air 2023 adalah 6.547 lokasi,” jelas Budi Arie Setiadi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan konferensi video dengan Komandan Pleton PLBN Long Nawang di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, dalam Peresmian Pengoperasian BTS 4G BAKTI Kementerian Kominfo dan Integrasi SATRIA-1 dengan stasiun bumi di Desa Bowombaru Utara, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Kamis (28/12/2023),
Dalam konferensi video dengan jaringan BTS 4G tersebut, Dimas Aryadi Darmawan menyatakan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas pembangunan BTS 4G.
Dia berharap cakupan layanan internet di daerahnya dapat diperluas agar bisa dinikmati desa-desa maupun permukiman warga di sekitar perbatasan.
“Saat ini kami Pos Long Nawang dapat menggunakan fasilitas internet dan telah menunjang tugas kami di wilayah perbatasan,” kata dia.
PLBN Long Nawang berada di pedalaman pegunungan Long Nawang yang berbatasan langsung dengan Long Busang di Sarawak, Malaysia.
Keberadaan PLBN Long Nawang berperan penting dalam mencegah peredaran narkotika dan perlintasan ilegal, serta dapat mendukung perdagangan lintas batas negara yang menguntungkan masyarakat perbatasan.
“Layaan internet dapat kami manfaatkan karena berguna dan dapat mempercepat penyampaian informasi sekaligus menunjang di bidang pendidikan,” tandas Dimas Aryadi. (***)