KABAREKONOMI.ID, BATAM – Pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Kepulauan Riau yang melebihi target menunjukkan efektivitas program-program pemutihan pajak dan pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) yang dijalankan selama tahun 2023 berjalan maksimal.
Dalam laporan tersebut, Kepala Bapenda Kepri Dicky Wijaya mengatakan, PAD Kepri untuk tahun 2023 mencapai Rp 1,794 triliun, atau 105,02 persen dari target sebesar Rp 1,709 triliun.
Pencapaian ini distribusikan kepada antusiasme masyarakat Kepri yang tinggi terhadap program pemutihan pajak dan pembebasan BBN-KB.
“Alhamdulillah, PAD Kepri 2023 over target, yakni mencapai Rp 1,794 triliun atau 105,02 persen dari target Rp 1,709 triliun,” kata Dicky Wijaya.
Selain itu, total pendapatan untuk tahun 2023 juga mencapai Rp 4,1 triliun atau 101,94 persen dari target Rp 4 triliun. Pajak daerah di tahun yang sama juga melebihi target dengan mencapai Rp 1,6 triliun atau 105,38 persen dari target Rp 1,5 triliun.
Dicky optimistis angka ini akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Dia pun mengapresiasi masyarakat Kepri yang telah taat membayar pajak, serta kepada pihak-pihak terkait, termasuk Gubernur Kepri, Wakil Gubernur Kepri, dan berbagai badan dan lembaga terkait.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat fungsional dan widiaswara seluruh tim kerja Bapenda Provinsi Kepri atas supportnya selama ini sehingga capaian kinerja pendapatan di tahun 2023 Alhamdulillah over target,” pungkas Dicky.(**/kcm/ant)