Home » Transisi Energi, Pertamina Gandeng Sejumlah Pihak

Transisi Energi, Pertamina Gandeng Sejumlah Pihak

by Tia

KABAREKONOMI.ID, Batam – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai pihak dalam melakukan transisi energi ke energi bersih.
Hal ini sebagai bentuk Pertamina yang menggenjot transisi energi. Kerja sama ini dilakukan mengingat adanya tantangan yang perlu dihadapi dalam transisi energi.

“Ini yang kita lakukan cara cepatnya dengan partnership untuk mengurangi risiko tersebut. Sehingga ini menjadi kunci untuk mengakselerasi pengembangan energi hijau, bisnis hijau Pertamina,” kata Nicke dikutip Rabu (19/10).

Nicke merinci, Pertamina telah melakukan kerja sama untuk eksisting bisnis dan berhasil menemukan potensi 21 juta ton CO2 untuk storage dari satu lokasi.

“Kemudian di beberapa blok migas kita, kita sudah lakukan CO2 injection, di mana kemudian produksinya meningkat. Itu juga dengan partnership. Dan kami masuk di bisnis-bisnis baru, pengembangan di baterai kendaraan listrik ekosistem, hidrogen, dan sustain efisiensi fuel,” jelas Nicke.

Seperti diketahui Indonesia memiliki peran penting dalam mencapai tujuan global net zero emission (NZE) karena menjadi salah satu penghasil gas rumah kaca (GRK) global terbesar dengan menyumbang 2-3 persen dari emisi global.

Adapun Indonesia telah mengumumkan komitmen untuk mengurangi 30 persen emisi GRK di bawah rencana Nationally Determined Contribution (NDC) 2030 dan mencapai NZE pada tahun 2060 atau lebih awal.

Nicke juga menjelaskan Pertamina telah melakukan dialog dengan berbagai partner untuk berinvestasi di Indonesia. Adapun untuk menarik minat para investor, Nicke menyebut bahwa Indonesia memiliki sumber daya dan pasar yang tidak dimiliki oleh negara lain.

“Saya melihat ini kelihatannya gloomy dengan adanya perang. Kalau dari kacamata energi bersih, kita lihat secara positif. Positifnya adalah dengan harga migas tinggi, maka keekonomian EBT meningkat karena bisa jadi sekarang lebih murah. Oleh karena itu, ini meningkatkan appetite dari investor, dan juga kita harus akselerasi momentum ini sangat baik,” pungkas Nicke.
(**)

Baca Juga