KABAREKONOMI.ID, Batam – Bank Indonesia mencatat nilai tukar Rupiah tetap terkendali sesuai dengan fundamental. Nilai tukar rupiah menguat pada perdagangan Rabu pagi. Penguatan rupiah usai rilis data inflasi di Amerika Serikat yang menunjukkan peningkatan.
Kurs rupiah bergerak menguat 6 poin atau 0,04 persen ke posisi 14.360 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.366 per dolar AS.
“Rupiah pada hari ini masih akan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen global menyusul publikasi inflasi AS,” kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya dikutip dari Antara, Rabu (13/4/2022)..
Indeks harga konsumen (IHK) AS tercatat tumbuh sebesar 8,5 persen (yoy) per Maret 2022 atau kembali naik dari inflasi tahunan bulan sebelumnya sebesar 7,9 persen (yoy), level tertinggi sejak 1981. Sedangkan IHK inti meningkat 0,3 persen (mom) pada Maret atau 6,5 persen (yoy).
Angka inflasi yang tinggi tersebut meningkatkan ekspektasi kebijakan moneter yang lebih ketat oleh The Fed. Bank sentral diperkirakan akan lebih agresif menaikkan suku bunga dalam pertemuan sepanjang tahun ini.
Dari dalam negeri, pelaku asar akan menunggu rilis data neraca perdagangan pada akhir pekan ini.
“Sementara ini, rupiah masih dapat ditopang oleh aliran modal asing masuk,” ujar Rully.
Secara teknikal, Rully memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.348 per dolar AS hingga 14.386 per dolar AS.
Pada Selasa (12/4), rupiah ditutup melemah tipis 1 poin ke posisi 14.366 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.365 per dolar AS.
source: liputan6