Dengan harapan, pemulihan ekonomi inklusif tersebut dapat menjadi salah satu strategi guna meningkatkan kinerja perekonomian dengan perluasan kesempatan dan kemakmuran ekonomi, serta memberi akses yang luas pada seluruh lapisan masyarakat.
Sehingga, bergeraknya UMKM pun tidak hanya menjadi jaring pengaman bagi masyarakat penghasilan rendah. Akan tetapi, juga mampu menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang cukup besar.
“Melalui UMKM, kita tak dapat memungkiri bahwa peluang kerja juga ikut terbuka lebar untuk masyarakat,” tambahnya.
Di samping itu, Marlin menekankan bahwa peningkatan daya saing UMKM ke depan juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Batam yang dalam tiga tahun terakhir bergerak cukup signifikan.
“Mari bersama-sama kita menggali potensi diri agar dapat berperan dan berkontribusi terhadap kemajuan Batam,” pungkasnya. (*)