KABAREKONOMI.ID, BATAM – Selama penyelenggaraan Gebyar Melayu Pesisir (GMP) 2024, Bank Indonesia perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat, ada Rp1,3 Miliar transaksi yang terjadi di momen tersebut.
Dimana total Rp1,3 Miliar ini, diketahui berasal dari omzet penjualan UMKM dan Bazaar selama GMP 2024 berlangsung di Harbourbay Batam terhitung 15 – 18 Agustus 2024.
Hal tersebut diungkapkan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Adidoyo Prakoso sela-sela-sela proses penutupan GMP 2024 pada Minggu (18/8/2024) siang.
“Untuk sisi digitalisasi (dalam hal ini QRIS), sejak awal GMP hingga penutupan semuanya menggunakan QRIS untuk berbagai kegiatan. Baik untuk registrasi dan pembayaran sebagainya. Dengan adanya hal ini, kami sangat optimis target 18 juta frekuensi transaksi di tahun 2024 ini bisa tercapai,” tegasnya.
Dengan demikian, tambahnya, hingga Juni 2024 Volume transaksi QRIS di Kepri tercatat 14,1 juta transaksi. Dengan total nilai transaksi sampai Juni 2024 mencapai Rp2,1 triliun.