KABAREKONOMI.ID, JAKARTA – BANK Indonesia menyiapkan uang tunai sebesar Rp133,7 triliun untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Jumlah tersebut meningkat 2,56% dari realisasi di periode Nataru 2023 yang senilai Rp130,37 triliun.
“Peningkatan ini mempertimbangkan kebutuhan libur akhir tahun dan sejalan dengan perkembangan transaksi pembayaran non tunai,” ujar Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim sebagaimana dilansir Media Indonesia.
Dia menambahkan, dalam rangka menyambut Nataru, bank sentral juga mengadakan penukaran khusus Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (Serunai). Itu dilakukan agar masyarakat menukarnya dengan uang baru untuk memeriahkan Natal tahun ini.
“Kegiatan dipusatkan di beberapa titik seperti gereja dan sekolah kristiani,” tutur Marlison.
Terpisah, PT Bank Central Asia Tbk memproyeksikan kebutuhan uang tunai mencapai Rp41,2 triliun di periode Nataru tahun ini.
Jumlah tersebut naik 3% dari kebutuhan uang tunai pada Nataru setahun lalu. Proyeksi tersebut muncul seiring tingginya aktivitas ekonomi masyarakat jelang periode libur Nataru.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja melalui keterangan pers mengatakan, proyeksi kebutuhan uang tunai tersebut mengambil periode dari H-4 Natal (21 Desember) hingga 4 Januari 2025.
Peningkatan kebutuhan uang tunai diproyeksi mulai terjadi pada akhir pekan terakhir sebelum Natal 2024.
“BCA memproyeksikan peningkatan jumlah transaksi pada periode Nataru juga akan terjadi di kanal digital perusahaan,” kata Jahja.
Per September 2024, frekuensi transaksi mobile banking dan internet banking BCA mencapai 23 miliar, naik 24% YoY. Jumlah nasabah yang menggunakan BCA Mobile mencapai lebih dari 31 juta. Pengguna myBCA tumbuh 8 kali dalam 2 tahun terakhir menjadi lebih dari 6 juta. (***)