KABAREKONOMI.ID, – Asia Pacific Resources International Limited (April Group) yang dikendalikan oleh miliarder Sukanto Tanoto—mulai membangun fasilitas produksi senilai Rp33,4 triliun ($2,33 miliar) di Riau Indonesia, yang akan membuat kertas karton ramah lingkungan, menurut pernyataan yang dirilis pada hari Selasa. Fasilitas baru ini akan memproduksi 1,2 juta ton kertas karton lipat ramah lingkungan setiap tahun dan akan siap distribusi pada kuartal ketiga tahun 2023.
“Ini adalah investasi tunggal terbesar kami di sini sejak perusahaan ini didirikan hampir 30 tahun yang lalu. Diversifikasi produk ini memperkuat komitmen kami untuk mengembangkan bisnis kami secara berkelanjutan,” kata Sihol Aritonang, Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper, bagian operasi April Group, dengan pernyataanya.
Ekspansi ini bertujuan untuk memenuhi permintaan produk kemasan ramah lingkungan untuk pasar domestik dan internasional. April Group mengatakan sumber pasokan seratnya dari 100% perkebunan terbarukan yang juga akan memasok fasilitas baru. Ini mencatat peningkatan 40% dalam hasil serat dalam lima tahun terakhir dan berjanji untuk menghabiskan $1 per ton serat perkebunan yang diproduksi untuk konservasi lanskap.
April Group meluncurkan serangkaian target ESG pada November 2020 yang disebut “APRIL 2030,” yang bertujuan untuk memberikan dampak positif pada iklim, alam, dan manusia, sambil mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan pada dekade berikutnya.
April Group is part of the Royal Golden Eagle (RGE) Group that was founded by Tanoto in 1973. Based in Singapore, RGE’s operations span pulp and paper, palm oil, and energy. The tycoon was ranked No. 21 on the list of Indonesia 50 Richest that was released in December with a net worth of $2.1 billion.
April Grup adalah bagian dari Grup Royal Golden Eagle (RGE) yang didirikan oleh Tanoto pada tahun 1973. Berbasis di Singapura, operasi RGE mencakup pulp dan kertas, minyak kelapa sawit, dan energi. Tanoto menduduki peringkat No. 21 dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia yang dirilis pada bulan Desember dengan kekayaan bersih $ 2,1 miliar.
(catur/Forbes)