Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI)Provinsi Kepri, Suryono mengatakan bahwa, GMP 2024 ini merupakan even yang terbilang sengaja dilakukan guna memacu UMKM untuk lebih berkembang dan maju di era digitalisasi.
Sekaligus sebagai salah satu cara Bank Indonesia untuk berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui pengembangan UMKM.
“Untuk GMP 202 kali ini mengusung tema digitalisasi. Mengingat, dalam kehidupan sehari-hari digitalisasi sangat erat dan penting dilakukan oleh masyarakat dimana dan kapan pun. Begitu juga termasuk kegiatan UMKM yang menjadi lebih cepat, mudah dan luas dalam menjangkau konsumen,” tegas Suryono sela-sela pembukaan yang digelar di Ballroom Harbour Bay Batam pada Kamis (15/8/2024) pagi.
Pihaknya pun menegaskan bahwa Gebyar Melayu Pesisir kali ini disinergikan dengan berbagai program lainnya. Antara lain Pekan QRIS Nasional, Cinta Bangga Rupiah, serta perlindungan konsumen. Kemudian ragam Expo, pembayaran digital, seminar, bazar kuliner, serta berbagai perlombaan.
“Kami sangat berharap dengan adanya digitalisasi dalam sekmen pembayaran dan lainnya akan menguntungkan semua pihak. Sekaligus menjadi momen untuk UMKM Go Publik atau naik level. Untuk kali ini, transaksi yang kita targetkan harus lebih dair tahun lalu. Kalau bisa lebih dari Rp10 Miliar. Dan saat pembukaan ini saja, sudah terjadi transaksi hingga Rp7 Miliar,” tegasnya. (Iman Suryanto)